- Data dalam system : pegawai, prodak( antar jemput, pengiriman barang, cleaning), Pelanggan.
- Dalam system usernya : pengguna, pegawai ( driver, pelayana, ada staff).
- User mendaftarkan diri menggunakan no hp & mengisi biodata
- Pegawai di daftarkan oleh pegawai lain dengan mengisi no hp dan biodata
- Proses bisnis : user memilih prodak, setiap prodak memiliki harga yang berbeda.
- Output : mengetahui transaksi penggunaan jasa/ pembelian prodak.
Januar Blog
Minggu, 31 Maret 2019
ER Convert
Studi kasus
Kamis, 28 Maret 2019
Minggu, 03 Maret 2019
Logical Database Design and The Relational Model
Desain Database Logika (Logical Database Design)
Pada langkah ini kita harus mengubah konsep desain database atau model ER menjadi sebuah skema database relasional dari DBMS yang dipilih. Kita diwajibkan untuk memilih sebuah DBMS untuk membuat desain database yang kita inginkan.
The relational model adalah sebuah konsep database dimana sebuah database terdiri dari beberapa tabel yang saling terkait secara logika database. Berikut adalah istilah-istilah yang ada dalam relational model:
- Relation : Tabel dengan baris dan kolom.
- Atribute :Nama dari sebuah kolum dalam tabel, merupakan ciri yang mengidentifikasi sebuah tabel.
- Domain : Suatu set data yang menggambarkan batas atau jumlah nilai dari satu atau lebih atribut.
- Tuple : Baris dalam sebuah tabel.
- Degree : Jumlah atribute atau kolom dalam sebuah tabel.
- Cardinality: Jumlah tuple atau baris dalam sebuah tabel.
Dalam sebuah relation, dikenal juga relational key. Relational key adalah atribut yang dijakina sebagai key atau atribut yang dapat mengidenfitikasi sebuah tabel. Beberapa jenis relational key yang ada adalah:
- Super Key : Sebuah atau set atribute yang mengidentifikasi sebuah baris.
- Candidate Key : Atribute pada tabel yang merupakan data unik.
- Primary Key
Sebagai ID dalam sebuah tabel.
Contoh: Tabel Mahasiswa (Primary Key: NIM)
- Foreign Key
Sebagai ID pengubung, yang merupakan Primary Key di tabel lain.
Contoh: Tabel Produk (Primary Key: produkID)
Tabel Sales Order (Primary Key: salesOrderID ; Foreign Key: produkID)
- Alternate Key
Atribut unik namun bukan dijadikan sebagai primary key.
Contoh: Tabel Mahasiswa (noKTP, noHp
Sabtu, 23 Februari 2019
Tata cara membuat database
Pada blog kali ini kita akan membahas tentang cara membuat database.
Oke langsung saja ke tutorialnya:
- Buka aplikasi XAMPP Control jalankan Apache dan MySQL
- Buka http://localhost/phpmyadmin/
- Pilih Database dan Create
- Buat nama table dan tentukan jumlah kolom
- Tentukan nama, type data, length
- Buat pada Jframe seperti ini dan setting nama variabelnya
- Import di awal kode
- Buat event pada txt_nim
- Buat kodenya
- Buat kode pada button simpan
- Buat kode pada button edit
- Buat kode pada button hapus
- Run lalu coba simpan
- Maka hasilnya di phpMyAdmin seperti ini
Sekian tutorial membuat database,
Semoga bermanfaat,
Terimakasih.
Data Base Management System
Pengertian Sistem
Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base
Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para
pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara
praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai
macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada
umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia
adalah:
- Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
- Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
- Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
- Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
- Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
- Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
- Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
- Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
- Menjaga konsistensi dan integritas data
- Meningkatkan keamanan data
- Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
- Meningkatkan produktivitas para pengguna data
- Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
- Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
- Meningkatkan pemakaian bersama dari data
- Meningkatkan layanan backup dan recovery data
- Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain :
- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
- Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Macam - Macam DBMS
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen
basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di
bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan
software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL
AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua
orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah :
david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang
programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat
sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat
ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di
mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori
database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir
secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large
shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada
tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model
relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM
agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan
berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem
operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan
implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model
relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk
mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing
kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama
database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi
produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi
Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi
7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x,
tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat
juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB,
OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan
application suite (Oracle Apps).
- Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS)
untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan
terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif
karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi
informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin
mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan
organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak
pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang
populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di
dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.
Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti
“tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif
karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat
mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
- Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah.
Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan
secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi
tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan
beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi
tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur
tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk
dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan
fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang
berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang
dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu
melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus
bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL
memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server
sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut.
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari
satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan
menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja
dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja
yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3. FIREBIRH
- Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational
Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah
perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari
aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun
entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase
secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada
saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source
code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan
source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal
pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke
dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran.
Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.
Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer
dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari
tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut
difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti
nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan
ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi
bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda
menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para
pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama
Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini
juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah
”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla.
Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama
browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut
secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL)
adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan
fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS
ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena
itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama
karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial
di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah
interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga
menjadikannya sebagai produk Database Server
yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas
beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik
programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s
Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
- Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase
6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti
Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan
kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang
menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat
mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’
dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin
belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali
memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain
itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi
sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin
menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga
sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas
seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur,
kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa
dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa
Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird
mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird
tidak mempunyai marketing yang tangguh.
- Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan
Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird
memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial
database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup,
replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI
SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar
database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
(1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial
lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah.
Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita
bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi
(ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2) Firebird menggunakan
sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3) Firebird
support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-version
concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada
database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah
di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa
digunakan perintah select… for update with lock.(4) Firebird support
stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak
akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird
mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau
after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada
Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan
deleted.(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi
kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi
ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert,
update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan
multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file
sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA
(Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software
untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager,
IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya.
Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
(8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak,
ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari
PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird
ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya
komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering
menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar
negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas
developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda
bisa mencarinya di Yahoo! Groups (www.yahoogroups.com) dengan kata kunci
Firebird.
4. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk
menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat
lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data.
FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989.
FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server
lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya
Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio
adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model
relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana
sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular
saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang
disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas
tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
5. Dan Lain Lain
Sabtu, 16 Februari 2019
Conceptual Data Base
Perancangan
basis data konseptual adalah proses membangun suatu model data yang digunakan
dalam suatu perusahaan, independen dari semua pertimbangan fisik.(Connolly dan
Begg, 2010, p272).
Tujuan
dari perancangan basis data konseptual adalah untuk membangun sebuah model data
konseptual dari persyaratan data dari perusahaan. (Connolly dan Begg, 2010,
p420).
Conceptual
Database Design secara keseluruhan terbebas dari detil penerapannya, seperti
Database Management System (DBMS) software, apikasi program, programming
language, hardware platformatau pertimbangan fisik lainnya. Tahapan yang
dilakukan dalam conceptual database design adalah membangun model data
konseptual lokal untuk setiap view, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a)
Mengidentifikasi jenis entitas
b)
Mengidentifikasi jenis hubungan
c)
Mengidentifikasi dan asosiasi atribut den gan jenis entitas atau hubungan
d)
Menentukan domain atribut
e)
Menentukan kandidat, primer, dan atribut kunci alternatif
f)
Pertimbangkan penggunaan konsep-konsep
pemodelan ditingkatkan
g) Memeriksa
model redundansi
h)
Memvalidasi model data konseptual terhadap transaksi pengguna
i)
Tinjauan konseptual data model dengan pengguna
Jumat, 15 Februari 2019
Physical Data Model
Physical data model Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel
untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut.
Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama
yang unik.
Sebuah physical data model (alias desain database) adalah representasi dari desain data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari model data logis, meskipun mungkin reverse-engineered dari implementasi database yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel atau mencapai tujuan kinerja, seperti indeks, definisi kendala, menghubungkan tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rincian alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu
Sebuah physical data model (alias desain database) adalah representasi dari desain data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari model data logis, meskipun mungkin reverse-engineered dari implementasi database yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel atau mencapai tujuan kinerja, seperti indeks, definisi kendala, menghubungkan tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rincian alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu
Jenis Phisical Data Model
Model Data Fisik adalah model yang menjelaskan cara komputer memandang data, bahwa data tersimpan pada lokasi fisik sebagai file-file yang terpisah. Model data fisik terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Penyimpanan berurutan
Yaitu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, record pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Saat penyimpanan berurutan digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu ditemukan. Contoh media penyimpanan ini adalah pita magnetik (magnetic tape).
2. Penyimpanan akses lansung
Yaitu suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut Direct Access Storage Device (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Yang paling populer adalah piringan magnetik (magnetic disc).
Langganan:
Postingan (Atom)